Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 berlangsung di Alun-Alun Kota Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar festival ini bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Sebanyak 105 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut serta dalam festival ini. Festival ini menghadirkan koleksi batik dari perajin seluruh Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 mengusung tema “Batik Melejit, Ekonomi Meningkat, Masyarakat Bahagia, Makmur, Membanggakan”. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memiliki komitmen kuat dalam melestarikan warisan budaya, khususnya batik khas Bojonegoro. Festival ini bertujuan memperkuat posisi Bojonegoro sebagai sentra batik Jawa Timur dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
Setyo Wahono, Bupati Bojonegoro, menegaskan batik bukan sekadar kain, melainkan cerita, nilai, dan identitas daerah. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berupaya memperluas jejaring perajin batik dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui festival ini
Rangkaian Acara dan Kegiatan Utama
Festival berlangsung selama empat hari, mulai 16 hingga 21 Juni 2025. Panitia menyusun berbagai agenda yang melibatkan pelaku UMKM, perajin batik, pelajar, hingga masyarakat umum.
Kegiatan utama meliputi:
- Pameran batik dari Bojonegoro, Jawa Timur, dan Jawa Tengah
- Grand Final Desainer Muda Bojonegoro 2025
- Lomba ilustrasi desain batik tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur bertema The Beauty of Kebaya
- Lomba Fashion Show Batik Evening Gown
- Lomba mewarnai tingkat SD dan menggambar tingkat SMP
- Grand Final Kange Yune Bojonegoro 2025
- Talkshow dan workshop seputar batik dan ekonomi kreatif
- Parade Fashion Show Batik Khas Bojonegoro
- Malam Musik dan hiburan publik figur nasional
Kolaborasi dan Dukungan Lintas Daerah
Festival ini menjadi jembatan kolaborasi budaya lintas provinsi. Penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Kota Surakarta membuka peluang pertukaran budaya dan pengembangan ekonomi kreatif antar-daerah. Ketua Dekranasda Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, memberikan apresiasi atas konsistensi Bojonegoro dalam berinovasi dan menjaga budaya lokal.
Arumi Bachsin, Wakil Wali Kota Surakarta Hj Astrid Widayani, dan Pangkoarmada II/Ketua Jalasenastri Armada II Yully Alit Jaya hadir dalam pembukaan festival. Kehadiran tokoh-tokoh ini memperkuat sinergi lintas daerah dan memperluas jejaring promosi batik Bojonegoro.

Motif Batik Khas Bojonegoro
Motif-motif batik Bojonegoro seperti Kayangan Api dan Daun Jati menjadi simbol sejarah dan kearifan lokal. Batik Bojonegoro menonjolkan kekayaan alam dan filosofi masyarakat setempat. Motif-motif tersebut menjadi daya tarik utama dalam pameran dan fashion show, baik dalam gaya tradisional maupun sentuhan kontemporer
Dampak Ekonomi dan Sosial Festival
Festival ini melibatkan 105 UMKM yang memamerkan produk batik dan ekonomi kreatif. Pemerintah berharap multiplier effect festival dapat meningkatkan pendapatan perajin, penjual batik, dan masyarakat sekitar perkotaan. Peserta pameran dan pengunjung dari luar kota berpotensi menginap di rumah warga, sehingga pelaku transportasi lokal seperti becak dan ojek ikut merasakan dampak ekonomi positif.
Lukiswati, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, menyebut festival ini sebagai ajang berbagi inovasi antarperajin, memperluas pasar, dan memperkaya motif batik melalui interaksi dengan daerah lain.
Penampilan Publik Figur dan Hiburan
Festival menghadirkan sejumlah artis dan publik figur, seperti Arumi Bachsin, Anaz Khairunnaz, Jessie Gunawan, Adinda Cresheilla, Ghea Indrawari, dan Masdddho. Kehadiran mereka menambah daya tarik festival dan memperluas jangkauan promosi batik Bojonegoro ke tingkat nasional.
Pembukaan festival dimeriahkan dengan iringan Reog Ponorogo, Tari Selamat Datang “Asta Warna”, serta parade fashion show batik lokal. Acara juga diwarnai pemukulan Oklik oleh Arumi Bachsin sebagai simbol pembukaan resmi festival.
Agenda Kegiatan Utama Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025
| No | Kegiatan | Waktu Pelaksanaan | Peserta/Penonton |
|---|---|---|---|
| 1 | Pameran Batik | 16-21 Juni 2025 | UMKM, perajin, umum |
| 2 | Grand Final Desainer Muda Bojonegoro | 17 Juni 2025 | Desainer muda |
| 3 | Lomba Ilustrasi Desain Batik SMA/SMK | 18 Juni 2025 | Pelajar SMA/SMK |
| 4 | Fashion Show Batik Evening Gown | 19 Juni 2025 | Umum, desainer batik |
| 5 | Lomba Mewarnai SD, Menggambar SMP | 20 Juni 2025 | Pelajar SD, SMP |
| 6 | Grand Final Kange Yune Bojonegoro | 21 Juni 2025 | Finalis duta wisata |
| 7 | Talkshow, Workshop, Malam Musik | Sepanjang festival | Umum, pelaku ekraf |
Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga panggung inovasi, kolaborasi, dan kebanggaan bersama. Festival ini membuktikan batik mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif serta mempererat ikatan sosial masyarakat. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sudah ikut merasakan semangat Bojonegoro dalam melestarikan batik. Sampai jumpa di festival berikutnya, semoga Bojonegoro dan batiknya selalu menginspirasi!