20/06/2025

Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025: Merayakan Warisan, Menyulam Identitas, Menggerakkan Ekonomi

Bojonegoro Wastra Batik Festival

Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 berlangsung di Alun-Alun Kota Bojonegoro. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar festival ini bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Sebanyak 105 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut serta dalam festival ini. Festival ini menghadirkan koleksi batik dari perajin seluruh Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 mengusung tema “Batik Melejit, Ekonomi Meningkat, Masyarakat Bahagia, Makmur, Membanggakan”. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memiliki komitmen kuat dalam melestarikan warisan budaya, khususnya batik khas Bojonegoro. Festival ini bertujuan memperkuat posisi Bojonegoro sebagai sentra batik Jawa Timur dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.

Setyo Wahono, Bupati Bojonegoro, menegaskan batik bukan sekadar kain, melainkan cerita, nilai, dan identitas daerah. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berupaya memperluas jejaring perajin batik dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui festival ini

Rangkaian Acara dan Kegiatan Utama

Festival berlangsung selama empat hari, mulai 16 hingga 21 Juni 2025. Panitia menyusun berbagai agenda yang melibatkan pelaku UMKM, perajin batik, pelajar, hingga masyarakat umum.

Kegiatan utama meliputi:

  • Pameran batik dari Bojonegoro, Jawa Timur, dan Jawa Tengah
  • Grand Final Desainer Muda Bojonegoro 2025
  • Lomba ilustrasi desain batik tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur bertema The Beauty of Kebaya
  • Lomba Fashion Show Batik Evening Gown
  • Lomba mewarnai tingkat SD dan menggambar tingkat SMP
  • Grand Final Kange Yune Bojonegoro 2025
  • Talkshow dan workshop seputar batik dan ekonomi kreatif
  • Parade Fashion Show Batik Khas Bojonegoro
  • Malam Musik dan hiburan publik figur nasional
Baca Juga :  IGI Bojonegoro Bekali Kepala Sekolah dengan Kepemimpinan Kolaboratif

Kolaborasi dan Dukungan Lintas Daerah

Festival ini menjadi jembatan kolaborasi budaya lintas provinsi. Penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Kota Surakarta membuka peluang pertukaran budaya dan pengembangan ekonomi kreatif antar-daerah. Ketua Dekranasda Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak, memberikan apresiasi atas konsistensi Bojonegoro dalam berinovasi dan menjaga budaya lokal.

Arumi Bachsin, Wakil Wali Kota Surakarta Hj Astrid Widayani, dan Pangkoarmada II/Ketua Jalasenastri Armada II Yully Alit Jaya hadir dalam pembukaan festival. Kehadiran tokoh-tokoh ini memperkuat sinergi lintas daerah dan memperluas jejaring promosi batik Bojonegoro.

Pembukaan Arumi Bachsin

Motif Batik Khas Bojonegoro

Motif-motif batik Bojonegoro seperti Kayangan Api dan Daun Jati menjadi simbol sejarah dan kearifan lokal. Batik Bojonegoro menonjolkan kekayaan alam dan filosofi masyarakat setempat. Motif-motif tersebut menjadi daya tarik utama dalam pameran dan fashion show, baik dalam gaya tradisional maupun sentuhan kontemporer

Dampak Ekonomi dan Sosial Festival

Festival ini melibatkan 105 UMKM yang memamerkan produk batik dan ekonomi kreatif. Pemerintah berharap multiplier effect festival dapat meningkatkan pendapatan perajin, penjual batik, dan masyarakat sekitar perkotaan. Peserta pameran dan pengunjung dari luar kota berpotensi menginap di rumah warga, sehingga pelaku transportasi lokal seperti becak dan ojek ikut merasakan dampak ekonomi positif.

Lukiswati, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, menyebut festival ini sebagai ajang berbagi inovasi antarperajin, memperluas pasar, dan memperkaya motif batik melalui interaksi dengan daerah lain.

Baca Juga :  Jadwal Imsakiyah Bojonegoro: Panduan Lengkap untuk Ramadhan 2025

Penampilan Publik Figur dan Hiburan

Festival menghadirkan sejumlah artis dan publik figur, seperti Arumi Bachsin, Anaz Khairunnaz, Jessie Gunawan, Adinda Cresheilla, Ghea Indrawari, dan Masdddho. Kehadiran mereka menambah daya tarik festival dan memperluas jangkauan promosi batik Bojonegoro ke tingkat nasional.

Pembukaan festival dimeriahkan dengan iringan Reog Ponorogo, Tari Selamat Datang “Asta Warna”, serta parade fashion show batik lokal. Acara juga diwarnai pemukulan Oklik oleh Arumi Bachsin sebagai simbol pembukaan resmi festival.

Agenda Kegiatan Utama Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

NoKegiatanWaktu PelaksanaanPeserta/Penonton
1Pameran Batik16-21 Juni 2025UMKM, perajin, umum
2Grand Final Desainer Muda Bojonegoro17 Juni 2025Desainer muda
3Lomba Ilustrasi Desain Batik SMA/SMK18 Juni 2025Pelajar SMA/SMK
4Fashion Show Batik Evening Gown19 Juni 2025Umum, desainer batik
5Lomba Mewarnai SD, Menggambar SMP20 Juni 2025Pelajar SD, SMP
6Grand Final Kange Yune Bojonegoro21 Juni 2025Finalis duta wisata
7Talkshow, Workshop, Malam MusikSepanjang festivalUmum, pelaku ekraf

Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga panggung inovasi, kolaborasi, dan kebanggaan bersama. Festival ini membuktikan batik mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif serta mempererat ikatan sosial masyarakat. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sudah ikut merasakan semangat Bojonegoro dalam melestarikan batik. Sampai jumpa di festival berikutnya, semoga Bojonegoro dan batiknya selalu menginspirasi!

SMA Negeri 1 Bojonegoro
Previous Story

5 SMA Terbaik di Bojonegoro Masuk Top 1000 Nasional Berdasarkan Nilai UTBK

Presiden Prabowo
Next Story

Presiden Prabowo Batal Kunjungi Bojonegoro, Peresmian Peningkatan Produksi Blok Cepu Dilakukan Secara Virtual

Go toTop