Lettu Suyitno, atau Letnan Satu (Anumerta) Raden Mas Soejitno Koesoemobroto, adalah seorang pahlawan nasional dari Kabupaten Bojonegoro yang dikenal karena perjuangannya melawan penjajah Belanda selama Agresi Militer Belanda II.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Lettu Suyitno lahir di Tuban pada 4 November 1925 dan merupakan putra dari Bupati Tuban, R.M.A.A Koesumobroto.
Ia mengenyam pendidikan dasar di Europeesche Lagere School (ELS) di Tuban dan melanjutkan ke Hollandsch-Inlandsche School (HOS) di Surabaya sebelum melanjutkan pendidikan militer di Syodenco (Perwira PETA) di Bogor.
Karier Militer
Memulai karier militer sebagai perwira PETA pada masa penjajahan Jepang, Lettu Suyitno kemudian bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan berperan aktif dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Ia menjabat sebagai Perwira Operasi di Batalyon 16 Brigade Ronggolawe pada tahun 1948.
Perjuangan dan Pengorbanan
Lettu Suyitno gugur dalam pertempuran melawan Belanda pada 15 Januari 1949 di Desa Mulyoagung, Bojonegoro, saat memimpin perlawanan di Palagan Temayang.
Penghormatan Pasca Kematian
- Setelah gugur, ia dianugerahi kenaikan pangkat anumerta menjadi Letnan Satu.
- Namanya diabadikan sebagai nama jalan di Bojonegoro, yaitu Jalan Lettu Soejitno, yang menghubungkan Desa Mulyoagung hingga Desa Campurejo.
Monumen dan Peringatan
Sebuah patung perunggu Lettu Suyitno didirikan di Alun-alun Kota Bojonegoro sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan.
Pendidikan Moral dan Sejarah
Kisah perjuangan Lettu Suyitno sering dijadikan materi pembelajaran sejarah lokal untuk generasi muda agar mereka mengenal dan menghargai jasa para pahlawan daerah mereka.
Dengan atribut-atribut unik ini, artikel Anda dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang sosok Lettu Suyitno dan kontribusinya bagi Kabupaten Bojonegoro serta Indonesia secara keseluruhan.
Data diri
Nama: Letnan Satu (Anumerta) Raden Mas Soejitno Koesoemobroto
Tempat, dan Tanggal Lahir: Tuban, 4 November 1925
Wafat: Bojonegoro, 15 Januari 1949
Bapak: R.M.A.A Koesumobroto – Bupati Tuban (1927-1944)
Riwayat kesatuan
- Badan Keamanan Rakyat (BKR)
- Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
- Tentara Republik Indonesia (TRI)
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Batalyon Suharto Resimen 30 Divisi V di Tuban
- Batalyon 16 Brigade Ronggolawe: Pangkat Letnan Satu, Jabatan sebagai Perwira Operasi
- Komandan Perlawanan dan Pertempuran di Palagan Temayang hingga gugur pada 15 Januari 1949