Nurul Azizah adalah sosok yang tidak asing lagi di Bojonegoro. Sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) pertama perempuan di Kabupaten Bojonegoro, ia telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam berbagai jabatan yang diembannya. Kini, ia siap melangkah lebih jauh dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Bojonegoro pada Pilkada 2024 melalui jalur independen. Artikel ini akan mengulas perjalanan karir Nurul Azizah, mulai dari awal karirnya hingga pencalonannya sebagai Bupati.
Perjalanan Karir Nurul Azizah
Awal Karir
Nurul Azizah memulai karirnya di dunia birokrasi dengan penuh dedikasi. Ia adalah lulusan S1 tahun 1993 dan melanjutkan pendidikan S2 pada tahun 2001. Karirnya di pemerintahan dimulai dari posisi yang relatif rendah, namun berkat kerja keras dan kemampuannya, ia berhasil menapaki tangga karir dengan cepat.
Jabatan Camat
Nurul Azizah pernah menjabat sebagai Camat di dua kecamatan berbeda. Pada tahun 2005, ia menjadi Camat Kecamatan Purwosari, dan pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Camat Kecamatan Kalitidu. Dalam kedua jabatan ini, ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Kepala Dinas
Pada tahun 2012, Nurul Azizah diangkat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Jabatan ini kemudian diikuti dengan posisinya sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Dalam peran ini, ia berhasil mengimplementasikan berbagai program lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, yang membawa dampak positif bagi masyarakat Bojonegoro.
Sekretaris Daerah Bojonegoro
Puncak karir birokrasi Nurul Azizah adalah ketika ia dilantik sebagai Sekretaris Daerah Bojonegoro pada tahun 2019. Pelantikannya ini merupakan momen bersejarah karena ia adalah perempuan pertama yang menduduki jabatan tersebut di Bojonegoro. Sebagai Sekda, ia bertanggung jawab atas koordinasi dan pengawasan berbagai program pemerintah daerah, serta memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik.
Pencalonan Sebagai Bupati Bojonegoro
Jalur Independen
Pada tahun 2024, Nurul Azizah memutuskan untuk maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro melalui jalur independen. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk desakan dari relawan dan masyarakat yang menginginkan adanya calon alternatif dalam Pilkada. Bersama pasangannya, Nafik Sahal, ia resmi mendaftar ke KPU Bojonegoro dengan membawa dukungan dari 75.777 warga yang tersebar di 28 kecamatan.
Alasan Memilih Jalur Independen
Nurul Azizah memilih jalur independen karena adanya informasi bahwa calon petahana berusaha untuk memborong partai dan menghendaki calon tunggal. Dengan maju melalui jalur independen, ia berharap dapat memberikan pilihan alternatif bagi masyarakat Bojonegoro dan memastikan demokrasi berjalan dengan baik.
Dukungan dan Tantangan
Pencalonan Nurul Azizah mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk kiai dan pengasuh pondok pesantren. Namun, ia juga menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal penggalangan dukungan dan kampanye. Meski demikian, ia tetap optimis dan yakin bahwa dengan kerja keras dan dukungan masyarakat, ia dapat memenangkan Pilkada 2024.
Kesimpulan
Nurul Azizah adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang berkomitmen dan berdedikasi. Perjalanan karirnya yang panjang dan beragam menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni untuk memimpin Bojonegoro. Dengan pencalonannya sebagai Bupati Bojonegoro melalui jalur independen, ia berharap dapat membawa perubahan positif dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bojonegoro. Mari kita dukung dan saksikan perjalanan Nurul Azizah dalam Pilkada 2024.
