Hasan Kamal
Bojonegoro – Empat pemain lokal dari Bojonegoro yang tergabung dalam skuad Persibo hingga kini belum mendapatkan kesempatan bermain dalam lima pertandingan Liga 2. Meskipun belum tampil, manajemen klub meminta para pemain untuk bersabar karena semua anggota tim dianggap penting.
Empat pemain lokal tersebut adalah Zardan Aroby, Revaldo Agusto, Febri Suryanto, dan Adias Putra, dengan tiga di antaranya merupakan pemain U-21. Hingga saat ini, mereka belum pernah masuk dalam daftar susunan pemain (DSP) baik dalam laga kandang maupun tandang. Manajemen Persibo menekankan pentingnya kesabaran bagi para pemain yang belum bermain, mengingat kompetisi masih panjang dan banyak pertandingan yang akan datang.
Boy Singgih, seorang pengamat sepak bola, menjelaskan bahwa persaingan di skuad Persibo sangat ketat karena banyaknya pemain berkualitas dan berpengalaman. “Ada pemain yang belum dapat kesempatan bermain,” ungkapnya. Menurut Boy, pelatih harus berhati-hati dalam melakukan rotasi pemain untuk menjaga momentum tim yang sedang positif. “Rotasi biasanya itu-itu saja, dan itu wajar,” tambahnya.
Ali Mahmud, Manajer Kompetisi dan Pengembangan Klub Persibo, menyatakan bahwa semua pemain yang direkrut penting bagi tim. “Sama-sama dibutuhkan oleh tim ini,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa strategi dan taktik pelatih disesuaikan dengan lawan yang dihadapi dalam setiap pertandingan.
Persibo dikenal sebagai “The Giant Killer” karena performa impresif mereka di Liga 2. Namun, keputusan untuk tidak menurunkan empat pemain lokal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pendukung. Keputusan ini juga menunjukkan betapa ketatnya persaingan di dalam tim, yang berisi banyak pemain berpengalaman.
Meski saat ini belum mendapatkan menit bermain, empat pemain lokal tersebut diharapkan terus bersabar dan menunggu waktu yang tepat untuk berkontribusi bagi tim kebanggaan Bojonegoro ini. Kompetisi Liga 2 masih panjang dan peluang untuk tampil masih terbuka lebar.
